Kewirausahaan Membuat Pelajar Kreatif dan
Berinovatif
( Crate New and Diffierent )
KARYA
ILMIAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas
dan Syarat Mengikuti Evaluasi
Belajar Mengajar Tahap Akhir
Pada Sekolah Menengah Umum
Tingkat Atas
DISUSUN
OLEH :
Nama
: Viny Malasari
NIS :
9961944625
Kelas :
XII IPS 2
Mata
Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Guru
Pembimbing : 1. Mutrofiah
S,pd
2.
Musarofah S,pd
PEMERINTAH KABUPATEN MUSIRAWAS
DINAS PENDIDIKAN NASIONAL SMA
NEGERI 2 MUARA BELITI
TRAKREDITAS “A”
TAHUN AJARAN 2012/2013
LEMBAR PENGESAHAN
Karya
Ilmiah ini berjudul “ Kewirausahaan membuat pelajar Kreatif dan Berinofatif “
yang telah diperiksa dan disetujui guna memenuhi tugas Bahasa Indonesia untuk
menempuh Evaluasi Belajar Tahap Akhir Tahun Ajaran 20112 / 2013, Sekolah
Menengah Atas Negeri 2 Muara Beliti.
Disahkan Oleh :
Muara Beliti, Februari 2013
Pembimbing I Pembimbing
II
Mutrofiah, S.pd Musahrofah, S.pd
Nip. 19771012. 200604.
2. 003 Nip.
19730307. 199903. 2. 005
Mengetahui
Kepala Sekolah SMA N 2
Muara Beliti
H. Purwanto, M.pd
Nip. 19660328. 198505. 1. 002
LEMBAR PERSEMBAHAN
Karya tulis ini ku persembahkan
kepada :
Ø Kedua orang tua ku yang telah mendidik dan membesarkan ku dengan penuh
kasih sayang dan perhatian .
Ø Bapak dan ibu guru yang selama ini telah mendidik , membimbing , serta
menasehati kami , tanpa bapak dan ibu guru kami bukanlah siapa-siapa .
Ø Teman-temanku kelas XII IPS 2 ,
Serta adik-adik kelas dan teman-teman semua angkatan 2011/2012 .
Ø Almamater yang telah mendidikku
menjadi masyarakat SMA N 2 Muara Beliti . Terima kasih buat semuanya yang telah
mendo’akan ku dalam membuat karya tulis ilmiah ini .
MOTTO
ü Belajarlah disaat anda ingin berhenti belajar, istirahatlah
dari belajar disaat anda ingin belajar.
ü Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal
untuk merancang.
ü Harapan kosong itu lebih menyakitkan dari pada
kenyataan yang pahit.
ü Kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
ü Jadikan kekecewaan masalah menjadi senjata kesuksesan
dimasa depan.
ü Cobaan hidup menjadi manusia yang kuat.
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiratn ALLAH SWT , karena limpahan rahmat dan
hidayahnya karya ilmiah yang berjudul “ Kerwirausahaan Membuat Pelajar kreatif
dan Berinovatif ” yang dapat diselesaikan tepat pada waktunya .
karya tulis ini ditulis dalam rangkah melengkapi persyaratan mengikuti
evaluasi belajar dalam tahap akhir Sekolah Menengah Atas SMA N 2 Muara Beliti .
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima
kasih kepada pihak yang telah membimbing dan memberikan arahan dalam membuat
karya tulis ilmiah ini . Ucapan
terima kasih tersebut penulis sampaikan kepada :
Ø Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas XII IPS 2 .
Ø Teman-teman kelas XII IPS 2 .
Ø Kedua orang tua tercinta yang
telah memberi semangat sehingga karaya tulis ini dapat di selesaikan .
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini masih banyak
kesalahan dalan kekurangan , untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran guna untuk perbaikan dan kesempurnaan
karya tlis ilmiah ini , penulis juga berharap semoga karya tulis ilmiah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dan seluruh siswa siswi SMA N 2 Muara Beliti .
Muara
Beliti, 2013
PENULIS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Pada
hakikatnya setiap manusia memiliki kesempatan untuk mengubah nasibnya. Asalkan
manusia tersebut ingin berusaha dengan keras karena manusia mampu bertindak dan
melakukan sesuatu yang mendatangkan keuntungan. Dengan kemauan yang keras untuk
menggali segala potensi yang dimiliki semaksimal mungkin dan ide yang kreatif
dan berinovasi. Kewirausahaan pada hakikatnya adalah sifat, ciri watak
seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovativ kedalam dunia
nyata secara kreatif.
Sebagai pelajar, wirausaha tidak
hanya dapat berencana, berkata – kata tetapi juga berbuat, merealisasikan
rencana – rencana dalam pikirannya ke dalam suatu tindakan yang berorientasi
pada sukses. Maka dibutuhkan kreatifitas, yaitu pola pikir tentang sesuatu yang
baru, serta inovasi, yaitu tindakan dalam melakukan sesuatu yang baru.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana mengembangkan ide Kreatif dalam memanfaatkan peluang yang ada ?
2. Bagaimana pengaruh kreativitas
terhadap keberhasilan berwirausaha ?
3.
Bagaimana cara menghitung HPP dan laba rugi dalam proses wirausaha di SMA N
2
Muara Beliti ?
C.
Tujuan
1. Mendapatkan
pengetahuan tentang cara untuk mengembangkan kreativitas
2.
Memberi motivasi untuk selalu mengembangkan kreativitas berwirausaha
D.
Manfaat
1. Agar
Pelajar lebih berfikir kreatif saat akan berwirausaha.
2. Agar
Pelajar dapat mengembangkan potensi dan kemampuannya dengan menuangkan
kreatifitas ke dalam berwirausaha.
E.Metode Penulisan
Metode yang penulis gunakan dalam
karya ilmiah ini menggunakan metode studi pustaka tentang Kewirausahaan di
pelajar dan mendapatkan laba / rugi yang berlangsung selama 3 hari. Study
pustaka adalah mencari referensi dari buku – buku dan internet, yang mengenai
tentang ” Kerwirausahaan membuat pelajar
kreatif dan berinovatif “.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Kewirausahaan
sampai
saat ini konsep kewirausahaan masih terus berkembang. Kewirausahan
adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang
sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan
merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya,
bercipta, berkarya dan bersahaja dan berusaha dalam rangka meningkatkan
pendapatan dalam kegiatan usahanya.
Seseorang yang memiliki karakter wirausaha selalu tidak puas
dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil
memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk
meningkatkan kehidupannya.Wirausahawan adalah orang-orang yang memiliki
kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber
daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat, mengambil
keuntungan serta memiliki sifat, watak dan kemauan untuk mewujudkan gagasan
inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih
sukses/meningkatkan pendapatan. Intinya, seorang wirausaha adalah orang-orang yang
memiliki karakter wirausaha dan mengaplikasikan hakikat kewirausahaan dalam
hidupnya. Dengan kata lain, wirausaha adalah orang-orang yang memiliki jiwa
kreativitas dan inovatif yang tinggi dalam hidupnya.
Dari beberapa konsep di atas menunjukkan seolah-olah
kewirausahaan identik dengan kemampuan para wirausaha dalam dunia usaha (business).
Padahal, dalam kenyataannya, kewirausahaan tidak selalu identik
dengan karakter wirausaha semata, karena karakter wirausaha kemungkinan juga
dimiliki oleh seorang yang bukan wirausaha. Wirausaha mencakup semua aspek
pekerjaan, baik karyawan swasta maupun pemerintahan (Soeparman Soemahamidjaja,
1980). Wirausaha adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan
meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation)
hidup (Prawirokusumo, 1997).
Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu
berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan
meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan
peluang dan penciptaan organisasi usaha (Suryana, 2001). Esensi dari
kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses
pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat
bersaing.
Walaupun di antara para ahli ada yang lebih menekankan
kewirausahaan pada peran pengusaha kecil, namun sebenarnya karakter
wirausaha juga dimiliki oleh orang-orang yang berprofesi di luar
wirausaha. Karakter kewirausahaan ada pada setiap orang yang menyukai
perubahan, pembaharuan, kemajuan dan tantangan, apapun profesinya.(
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/06/29/konsep-kewirausahaan-dan-pendidikan-kewirausahaan/)
B. Kreativitas dalam Kewirausahaan
Menurut freedam (1982) mengemukakan kretivitas sebagai kemampuhan untuk
memahami dunia, menginterpretasikan pengalaman dan memecahkan masalah dengan
cara yang baru dan asli.
Menurut Wolfook ( 1984 ) memberikan batasan bahwwa kreativitas adalah
kemampuhan individu untuk menghasilkan sesuatu ( hasil ) yang baru atau asli
atau pemecahan suatu masalah.
C.Ciri-ciri dan Faktor yang
mempengaruhi Kreativitas
Seseorang
dikatakan kreatif tentu ada indikator-indikator yang menyebabkan seseorang itu
disebut kreatif. Indikator yang sebagai ciri dari kreativitas dapat diamati
dalam dua aspek yakni aspek aptitute dan nonaptitute. Ciri-ciri aptitute adalah
ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses berpikir, sedangkan
ciri-ciri nonaptitute adalah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau
perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator kreativitas
dikemukan oleh (Munandar, S. C. U:1992) sebagai berikut :
1. Dorongan ingin tahu besar
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Mempunyai rasa keindahan
6. Menonjol dalam salah satu bidang seni
7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
8. Rasa humor tinggi
9. Daya imajinasi kuat
10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain)
11. Dapat bekerja sendiri
12. Senang mencoba hal-hal baru
13. Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)Dari uraian mengenai ciri-ciri kreativitas diatas maka dapat dipahami bahwa seseorang dikatakan kreatif apabila dalam interaksinya dengan lingkungan ciri-ciri dari kreativitas mendominasi dalam aktivitas kehidupannya, dan melakukan segalanya dengan cara-cara yang unik. (http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/ciri-ciri-dan-faktor-yang-mempengaruhi-kreativitas/)
2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Mempunyai rasa keindahan
6. Menonjol dalam salah satu bidang seni
7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain.
8. Rasa humor tinggi
9. Daya imajinasi kuat
10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain)
11. Dapat bekerja sendiri
12. Senang mencoba hal-hal baru
13. Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)Dari uraian mengenai ciri-ciri kreativitas diatas maka dapat dipahami bahwa seseorang dikatakan kreatif apabila dalam interaksinya dengan lingkungan ciri-ciri dari kreativitas mendominasi dalam aktivitas kehidupannya, dan melakukan segalanya dengan cara-cara yang unik. (http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/ciri-ciri-dan-faktor-yang-mempengaruhi-kreativitas/)
Kreativitas
dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi
intrinsik) dan dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).
A. Motivasi Untuk Kreativitas
Pada
setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya,
membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi
dirinya sepenuhnya (Rogers, 1982 dalam Munandar, 1988).
Motivasi
intrinsik ini yang hendakanya dibangun dalam diri individu sejak dini. Hal ini
dapat dilakukan dengan memperkenalkan individu dengan kegiatan-kegiatan
kreatif, dengan tujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu, dan untuk melakukan
hal-hal baru.
B. Kondisi Eksternal yang
mendorong perilaku kretivitas
Kondisi
eksternal (dari lingkungan) secara konstruktif ikut mendorong munculnya
kreativitas. Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus
dimungkinkan untuk tumbuh. Individu memerlukan kondisi yang memungkinkan
individu tersebut mengembangkan sendiri potensinya.
Maka penting mengupayakan lingkungan (kondisi
eksternal) yang dapat memupuk dorongan dalam diri individu untuk mengembangkan
kreativitasnya. (http://www.eko13.wordpress.com/Ciri-ciri_dan_faktor_yang_mempengaruhi_kreativitas)
D. Hambatan
Kreativitas
Seorang
pakar mengartikan hambatan kreativitas sebagai ” mental walls which block the problem solver from correctly perceiving a
problem or conceiving its solution” yaitu dinding atau bangunan mental yang
menghambat kita untuk memahami atau menemukan pemecahan atas suatu masalah.
Bangunan mental yang bersifat menghambat ini terdapat pada setiap orang dalam
kualitas dan kuantitas yang berbeda-beda.
1. Hambatan Psikologis, hal ini
dikarenakan kebanyakan kita telah mengikuti proses pendidikan formal maupun
informal yang sangat menekankan pentingnya satu jawaban yang benar. Sehingga
kurang mampu mengekspresikan kemampuan konseptual, dan kurang mampu
berkomuni-kasi dengan baik.
2. Hambatan Budaya, hal ini dikarenakan
adanya keseragaman berpikir atau pemujaan terhadap berpikir logis dan rasional.
Pemecahan masalah haruslah selalu bersifat serius dan tanpa humor maupun canda,
sehingga menghambat pengembangan perasaan
dan kreativitas.
3. Hambatan Lingkungan sosial, hal ini dikarenakan lingkungan
sosial yang selalu teratur, yang tetap, permanen dan mapan, sehingga dapat
mengurangi produktivitas dan kreativitas.
4. Hambatan Bahasa Berpikir, hal ini dikarenakan kita memiliki
beragam bahasa yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Sehingga kita
tidak selalu dapat menggunakan satu bahasa berpikir untuk menyelesaikan segala
persoalan.
5. Hambatan Keterpakuan Fungsional, hal
ini dikarenakan pada kebiasaan kita untuk memfungsikan peralatan, orang,
ataupun teknologi hanya dengan satu cara atau dengan kata lain terpaku pada apa
yang dipelajari saja.
6. Hambatan
kebiasaan memandang,
hal ini dikarenakan mendahulukan pemikiran yang akan gagal dalam berwirausaha ,
karena telah melihat dari contoh wirausaha yang lainya.
E. Kemampuan
Berwirausaha
Wirausaha
selalu komitmen dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak
setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Untuk memenangkan persaingan,
seorang wirausahawan harus memiliki daya kreativitas yang tinggi. Daya
kreativitas tersebut sebaiknya dilandasi oleh cara berpikir yang maju, penuh
dengan gagasan-gagasan baru yang berbeda dengan produk-produk yang telah ada.
Kemampuan
kreatif dan inovatif tersebut secara riil tercermin dalam kemampuan dan
kemauan untuk memulai usaha (start up), kemampuan untuk mengerjakan sesuatu
yang baru (creative), kemauan dan kemampuan untuk mencari peluang
(opportunity), kemampuan dan keberanian untuk menanggung risiko (risk bearing)
dan kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya.Kemauan dan
kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
- Melakukan proses/ teknik baru (the new technic)
- Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service),
- Menghasilkan nilai tambah baru (the new value added),
- Merintis usaha baru (new businesess), yang mengacu pada pasar
- Mengembangkan organisasi baru (the new organisaton).
G.
Meningkatkan
Kreativitas dalam Berwirausaha
Menciptakan produk dan cara baru merupakan bagian dari kreativitas manusia yang
menuntut keuletan dan daya cipta yang tinggi untuk melahirkan ide-ide mencari
peluang bagi pengembangan ide tersebut. Cara meningkatkan kreativitas dalam
berwirausaha adalah dengan mengubah cara berpikir dan proses bertindak.
Walaupun demikian, berbagai riset telah dilakukan untuk mencari cara-cara
meningkatkan kreativitas dalam proses pemecahan masalah, yaitu :
1) Perumusan masalah secara kreatif, adalah
usaha yang dilakukan untuk menghindar dari perumusan masalah yang sudah jelas.
Tapi coba berpikir secara divergen dan bukan konvergen dengan melontarkan
pertanyaan baru maupun mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda agar
memperoleh kemungkinan baru.
2) Bertanya, Intinya adalah dengan
terus-menerus melontarkan pertanyaan untuk memperbesar terciptanya solusi yang
kreatif. Untuk membangkitkan sikap bertanya adalah dengan melontarkan
pertanyaan, tanpa perlu khawatir apakah pertanyaan yang kita ajukan salah atau
karena pertanyaan tersebut orang lain menganggap kita bodoh.
3) Curah
gagasan, cara ini biasanya
di gunakan untuk memecahkan masalah yang kompleks oleh kelompok yang terdiri
atas dua sampai tujuh orang.
4)
Orang aneh, maksudnya adalah memasukan orang lain
yang tidak begitu tahu tentang bidang pekerjaan atau bidang pengetahuan yang
sedang dipecahkan masalahnya.
5) Iklim
kreatif, pedoman utamanya
adalah dengan menciptakan suasana yang kondusif. Ini berarti harus membuang semua
hambatan terjadinya kreativitas, sekaligus menciptakan lingkungan fisik,
psikologis dan sosial yang kondusif untuk kreatif.
Kreativitas ini menimbulkan suatu inovasi yang dapat
menentukan keberhasilan seseorang dalam menjalankan usahanya. Karena dengan
kreativitas ini akan memunculkan produk baru yang berdaya guna dan dapat
memberikan keberagaman dalam suatu produk akan menimbulkan ketertarikan
konsumen terhadap produk tersebut dan mengurangi kejenuhan konsumen pada produk
yang biasa. Dengan demikian mempengaruhi keuntungan dan ketahanan suatu usaha
seiring berjalannya waktu.
(http://ringkasan.blog.mercubuana.ac.id/2011/05/04/bab-5-kreativitas-dan-inovasi-dalam-berwirausaha/
Bab III
METODELOGI PENELITIAN
A.
Metode Observasi
Metode penelitian yang digunakan adalah
dengan metode Observasi,Yaitu aktivitas penelitian dalam rangka pengumpulan
data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan
langsung dilapangan. Observasi dilakukan di Lingkungan SMA N 2 Muara Beliti.
B.
Waktu dan
Tempat Penelitian
1. Penelitian
hari pertama dilakukan pada tanggal 16 Desember 2012 pada pukul 16.00 – 21.00
dan mengadakan penelitian dirumah saya sendiri yaitu Viny Malasari dan besoknya
tanggal 17 Desember 2012 pada pukul 07.30 – 13.00 dan mengadakan penelitian
disekolah SMA N 2 MUARA BELITI.
2. Penelitian
hari kedua di lakukan pada tanggal 17 Desember 2012 pada pukul 17.00 – 23.00
dan mengadakan penelitian dirumah Rita Purnamasari dan besoknya tanggal 18
Desember 2012 pada pukul 07.30 – 13.00 dan mengadakan penelitian disekolah SMA
N 2 MUARA BELITI
3. Penelitian
hari ketiga di lakukan pada tanggal 18 Desember2012 pada pukul 15.00 – 17.30
dan mengadakan penelitian dirumah Putri Siti Rahayu dan besoknya tanggal 19
Desember 2012 pada pukul 07.30 – 13.00 dan mengadakan penelitian di sekolah SMA
N 2 MUARA BELITI.
1.
Waktu
1. Hari
pertama tanggal 17 Desember 2012
2. Hari kedua
tanggal 18 Desember 2012
3. Hari ketiga
tanggal 19 Desember 2012
2.
Tempat
1. Hari
pertama di SMA N 2 Muara Beliti menjual Cerutu durian dan es kacang hijau.
2. Hari kedua
di SMA N 2 Muara Beliti menjual Rainbow singkong san Es kacang hijau.
3. Hari ketiga
di SMA N 2 Muara Beliti menjual Tekwan dan Es alpukat.
C.
Jenis
Wirausaha
1.
Cerutu
Durian
BAHAN
– BAHAN :
-
Durian 2 buah
-
Roti tawar 4 bungkus
-
Susu 2 bungkus
-
Wijen 1/4 kg
-
Minyak goreng 11/2 kg
-
Telur 2 butir
Cara
pembuatan :
1) Durian di
kukus lalu diambil isinya dan dicampur dg susu
2) roti tawar
digilas lalu didalamnya dikasih durian yang sudah campur dengan susu tadi, lalu
digulung dan dipinggirnya dicelupkan
dengan telur dan taburi dengan wijen.
3) dan kalau sudah
di gulung dan di taburi wijen cerutu durian siap untuk digoreng.
4) cerutu yang
sudah digoreng siap untuk di jual.
2.
Rainbow
Singkong
BAHAN
– BAHAN :
-
Singkong 4 kg
- Kelapa 4 buah
- Pewarna makanan ( pasta ) 4 botol
- Gula 2 kg
Cara pembuatan :
1) Kupas
singkong lalu dicuci sampai bersih
2) Parut
singkong, setelah selesai diparut buang airnyayang ada pada singkong
menggunakan air perca yang bersih, jangan terlalu kering.
3) Kemudian
pisahkan singkong menjadi empat bagianuntuk diwarnai, masukkan pewarna makanan
secukupnya.
4) Setelah
diwarnai masukkan lapisan pertama kedalam Loyang lalu kukus hingga matang,
setelah lapisan pertama matang, masukkan lapisan kedua , kukus lagi dan
dilapisi terus hingga lapisan terakhir. Tunggu lapisanya matang, lalu tunggu
hingga dingin. Kemudian diiris dan di bungkus.
5) Rainbow
singkong siap untuk dijual.
Hasil Rainbow singkong yang
Kelompok 2 dapatkan yaitu 65 buah.
3.
Es Kacang
hijau
BAHAN – BAHAN :
-
Kacang hijau 1 kg
-
Kelapa 6 buah
-
Gula merah 1 kg
-
Gula putih 2 kg
-
Jahe secukupnya.
Cara Pembuatan :
1) Rendam
kacang hijau selama 30 menit.
2) Kupas
kelapa lalu ambil daging kelapanya. Kemudian diparut, setelah selesai kelapa di
parut, diperas menggunakan air secukupnya, ambil santannya.
3) Rebus
kacang hijau sampai kulitnya mengelupas.
4) Setelah
kacang hijau matang, santan dan kacang hijau dimasak secara bersama.
5) Lalu
campurkan jahe yang telah diparut, gula merah dan gula putih lalu diaduk hingga
mendidih. Setelah sudah matang lalu tunggu hingga dingin, setelah dingin
masukkan keplastk es dan diikat dan dimasukkan ke freezer.
Hasil es kacang hijau yang kelompok
2 dapatkan yaitu 50 buah.
4.
Es Alpukat
BAHAN – BAHAN :
-
Alpukat 2 kg
-
Susu 1 kaleng
-
Gula putih 1 kg
-
Kelapa 3 buah
Cara pembuatan
1) Kupas
kelapa lalu di cuci dengan air hingga bersih.
2) Parut
kelapa lalu peras ambil santanya.
3) Kupas
alpukat lalu di blender hingga agak halus.
4) Kemudian
santan dimasuk campur gula pasir, aduk hingga merata.
5) Alpukat
yang sudah halus dicampur dengan santan yang sudah didingingkan, lalu diaduk
hingga merata kemudian dimasukkan kefreezer.
Hasil es alpukat yang kelompok 2
dapatkan yaitu 20 buah.
5.
Tekwan
BAHAN
– BAHAN :
-
Tepung 1 kg
-
Sagu 1 kg
-
Bawang merah dan bawang puih 1/2 kg
-
Cabe 1/4 kg
-
Bumbu kaldu 6 bungkus
-
Telur 3 butir
-
Labusiam 2 buah
-
Merica secukupnya
-
Air secukupnya
-
Minyak secukupnya
Cara pembuatan Tekwan :
1) Kupas
bawang merah dan bawang putih lalu diblender hingga halus.
2) Tepung dan
sagu di aduk hingga rata.
3) Kemudian
bawang yang sudah di blender dicampur dengan air, kemudian diaduk dengan tepung
dan sagu yang sudah tercampur tadi dan diaduk hingga rata. Kemudian dicampur
dengan minyak secukupnya dan aduk hingga rata.
4) Kemudian
adonan yang sudah jadi tadi dibentuk menjadi bagian yang kecil kemudian direbus
hingga matang.
Cara Pembuatan Kuah Tekwan :
1) Bawang
merah dan putih dan merica digiling hingga halus.
2) Air
dimasukkan kedalam panci, kemudian masukkan bawang merah dan bawang ptih dan
juga merica yang sudah dihaluskan, kemudian masukkan labusiam dan cabe tunggu
hingga mendidih lalu masukkan telur, tunggu hingga matang.
3) Tekwan siap
untuk dijual.
Hasil tekwan yang kelompok 2
dapatkan yaitu 80 buah.
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Laporan Kewirausahaan
1.
Kelompok
2 pada hari pertama menginvestasikan uang sebesar Rp. 140.000 sebagai modal
awal dan berbelanja pada hari sabtu tanggal 15 Desember 2012, mengalami
kerugian seharga Rp.40.000, disebabkan membeli bahan – bahan yang terlalu
banyak dan mahal, Sehingga tidak seimbang dengan jumlah penjualanya,Selain
itu,kurangnya kemampuan untuk berwirausaha.Pada hari senin tanggal 17 Desember
2012 menjual cerutu durian dan es kacang hijau dan mendapatkan pendapatan
sebesar Rp.100.000 dengan rugi Rp.40.000.
2.
Kelompok
ke 2 Pada hari senin tanggal 17 Desember 2012 mengeluarkan investasi sebesar
Rp.88.000 untuk berbelanja dengan membeli bahan –bahan. Hasil penjualan hari
ini hari selasa tanggal 18 Desember 2012 menjuall Rainbow singkong dan es
kacang hijau mendapatkan pendapatan sebesar Rp.100.000. Pada hari kedua
berjualan mendapatkan laba Rp.12.000 ,karena banyaknya siswa yang penasaran
Rainbow singkong ini. Kendala yang didapatkan tidak terlalu menguasai kemampuan
berwirausaha,dan hambatan psikologis,yaitu kurangnya kemampuan untuk berbicara.
3.
Pada
hari selasa tanggal 18 Desember 2012 mendapatkan uang sebesar Rp.100.000, dan
mengeluarkan uang Rp.70.000 dari hasil berbelanja dan membeli untuk bahan – bahan hari rabu tanggal 19 Desember
2012. Hasil penjualan hari rabu tanggal 19 Desember 2012 menjual tekwan dan es
alpukat mendapatkan pendapatan sebesar Rp.150.000 dengan Laba sebesar
Rp.80.000,dan hasil yang kami dapatkan disumbangkan ke Panti Asuhan Mardhotilah
dengan sumbangan berupa sembako.
B.
Harga Pokok Penjualan
( HPP )
Yang dimaksud dengan harga pokok
penjualan adalah seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang
dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
Ada dua manfaat dari harga pokok
penjualan.
1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian. http://id.wikipedia.com/laporanlabarugi//
1. Sebagai patokan untuk menentukan harga jual.
2. Untuk mengetahui laba yang diinginkan perusahaan. Apabila harga jual lebih besar dari harga pokok penjualan maka akan diperoleh laba, dan sebaliknya apabila harga jual lebih rendah dari harga pokok penjualan akan diperoleh kerugian. http://id.wikipedia.com/laporanlabarugi//
1.
HPP Hari
Pertama
a. Hpp Cerutu
Durian
Durian 2 Buah @Rp.10.000 : Rp.20.000
Roti tawar 4 bungkus @Rp. 8.000 : Rp.32.000
Susu 2 bungkus :
Rp. 2.000
Minyak sayur 2 kg @Rp.10.000 : Rp.20.000
Wijen : Rp. 5.000+
Rp.79.000
Hasil : 25
Rp.79.000 :
25 = Rp.3.160
Hasil
Penjualan Cerutu Durian Rp.1.500
x 25 =Rp.37.000
HPP Rp.3.160 x 25 =Rp.79.000+
Rugi
Rp.-41.000
b. Hpp Es
Kacang Hijau
Kacang hijau 1 kg @Rp.11.000 : Rp.11.000
Gula merah ½ kg :
Rp. 7.000
Gula pasir 1 kg @Rp.11.000 : Rp.11.000
Kelapa 3 buah :
Rp.10.000+
Rp.39.000
Hasil
: 43
Rp.39.000
: 43 = Rp.906
Hasil
penjualan es kacang hijau Rp.500
x 43 = Rp.21.500
HPP Rp.906 x 43 = Rp.38.958+
Rugi Rp.-17.458
2.
HPP Hari
Kedua
a. Hpp Rainbow
Singkong
Singkong 4 kg @Rp.5000 : Rp.20.000
Pasta warna 4 botol @Rp.1.600 : Rp .6.000
Gula ½ kg @Rp.7.000 :
Rp. 7.000
Keju Prochis 1 Bungkus :
Rp.15.000
Mentega 1 bungkus :
Rp. 5.000
Kelapa : Rp. 6.000+
Rp.59.000
Hasil : 75
Rp.59.000 : 75 = Rp.786
Hasil penjualan rainbow
singkong Rp.500 x 75 = Rp.37.000
Rp.786 x 75
= Rp.58.950+
Rugi =
Rp.-21.450
b. Hpp Es
Kacang hijau
Kacang hijau ½ kg :
Rp. 6.000
Gula Merah ½ kg :
Rp. 8.000
Kelapa :
Rp. 6.000
Jahe :
Rp. 2.000
Gula pasir ½ kg :
Rp. 7.000+
Rp.23.000
Hasil : 25
Rp.23.000 : 25 = Rp.920
Hasil Penjualan es kacang hijau
Rp.500 x 25 = Rp.12.500
Rp.920 x 25 = Rp.23.000+
Laba Rp.10.500
3.
HPP Hari
Ketiga
a. HPP Tekwan
Tepung 1 kg @Rp. 6.500 :
Rp. 6.500
Sagu 1 kg @Rp. 6.500 :
Rp. 6.500
Minyak goreng 1 kg @Rp.12.000 : Rp.12.000
BBP : Rp.15.000+
:
Rp.40.000
Hasil : 75
Rp.40.000 : 75 = Rp. 533
Hasil Penjualan Tekwan Rp.1.000 x
75 = Rp.75.000
Rp.
533 x 75 = Rp.39.975+
Rp.35.025
b. Hpp Es
Alpukat
Alpukat 2 kg @Rp.
5.000 : Rp.
5.000
Susu 1 kaleng @Rp.10.000 : Rp.10.000
Gula 1 kg @Rp.10.000 : RP.10.000+
Rp.30.000
Hasil : 35
Rp.30.000 : 35 = Rp.857
Hasil Penjualan Es Alpukat Rp.1.000
x 35 = Rp.35.000
Rp.857 x 35
= Rp.29.995+
Rp.
5.005
C.
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan sumber pendapatan dan beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.
Laporan
Laba rugi kelompok 2 :
1. Rugi hari ke-1 : (Rp. 58.000)
2. Laba hari ke-2 : (Rp. 11.000)
3. Laba hari
ke-3 : Rp. 40.000+
Rp.
30.000
Laporan Perubahan Modal Kelompok 2 :
Modal awal : Rp.140.000
Laba :
Rp. 30.000+
Modal akhir Rp.109.122
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
1.
Cara
mengembangkan kreativitas antara lain berpikir divergen, artinya tidak
terpusat
pada satu hal saja tetapi secara keseluruhan dan memiliki rasa ingin tahu yang
besar.
2.
Motivasi yang besar untuk selalu
berpikir kreatif menghasilkan inovasi. Kreativitas
yang tinggi tetap membutuhkan sentuhan inovasi agar laku di pasar.
3. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.
3. Inovasi yang dibutuhkan adalah kemampuan wirausahawan dalam menambahkan nilai guna/nilai manfaat terhadap suatu produk dan menjaga mutu produk. Dengan bertambahnya nilai guna atau manfaat pada sebuah produk, maka meningkat pula daya jual produk tersebut di mata konsumen, karena adanya peningkatan nilai ekonomis bagi produk tersebut bagi konsumen.
4. Dalam
3 hari kelompok 2 berwirausaha yaitu menginvestasikan modal awal sebesar Rp. 140.000 dengan mendapatkan
modal akhir sebesar Rp. 192.000 dengan
untung (Laba) sebesar Rp. 52.000.
5. Bahwa hambatan yang sangat mempengaruhi bagi kelompok 2 yaitu dikarenakan membeli bahan untuk berjualan yang sangat mahal, kendala yang didapatkan pada saat hari pertama mengalami kerugian
Rp. 40.000 yaitu, tidak terlalu
menguasai kemampuan berwirausaha, hambatan psikologis,yaitu
kurangnya kemampuan untuk berbicara, dan kelompok 2 menjual dagangan tersebut dengan sangat
murah.Hal yang membuat keuntungan
kelompok 2 sebesar Rp. 192.000,karena Daya imajinasi yang kuat untuk
Menghasilkan produk atau jasa baru (the new product or new service).
B. Saran
Tumbuhkan
jiwa kreativitas anda dengan
Tumbuhkan terus jiwa kreativitas Anda, dengan
terus mengembangkan hal-hal yang telah diuraikan di atas. Pastikan di masa akan datang Anda menjadi orang yang lebih
baik, sukses dalam berwirausaha, hidup lebih
kaya dan bahagia, sekaligus terus berinovasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kao, John. Entepreneurship
Creativity & Organization Text, Case and Reading. New
Jersey : Prentice Hall
Meredith, Geoffrey G. 2002. Kewirausahaan: Teori dan Praktek.
Jakarta : PPM
Suryana. 2003. Kewirausahaan: Pedoman Praktis, Kiat dan Proses
Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
LEMBAR KONSULTASI
Nama : Viny Malasari
NISN : 9961944625
Kelas : XII IPS 2
Judul K.I : Kewirausahaan Membuat Pelajar Kreatif dan Berinovatif
Guru Pembimbing : 1. Mutrofiah, S.pd
2. Musarofah, S.pd
No
|
Tanggal
|
Materi Perbaikan
|
Paraf
|
1
|
19 Januari 2013
|
BAB I dan
BAB II dilengkapi dan pencarian sumber.
|
|
2
|
5 Februari 2013
|
BAB IV dan
BAB V dilengkapi
|
|
3
|
13 februari 2013
|
Kesimpulan dan saran
|
|
4
|
21 februari 2013
|
BAB III dan BAB IV
|
|
5
|
|
|
|
terimakasih:)
BalasHapusthanks ya dan kamu juga cantik
BalasHapusBanyak banget:v hiks
BalasHapus